Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tiga pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (21/5) secara resmi diumumkan KPU Trenggalek. Transkrip berisi data kekayaan para kontestan pemilihan kepala daerah (pilkada) Trenggalek itu telah diverifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dikirim sejak Rabu pagi (19/5).
Sebagaimana data resmi yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui KPU Trenggalek, Jumat, pasangan Mulyadi WR-Kholik (MK), tercatat memiliki total kekayaan terbesar dibanding dua pasangan calon lain. Cabup Mulyadi memiliki kekayaan Rp3,961 miliar sementara pasangannya, Kholik, Rp3,596.5 miliar. Jika ditotal, pasangan dengan nomor urut tiga (3) yang diusung PDIP, PKB, dan PPP ini memiliki total harta kekayaan sebesar Rp7,558 miliar lebih.
"Hasil pemeriksaan atas laporan kekayaan pasangan calon ini kami terima dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melalui mesin faksimil pada Rabu pagi (19/5) sekitar pukul 10.00 WIB," kata Pokja pendaftaran dan pencalonan KPU Trenggalek, Suripto, melalui saluran telepon seluler.
Berikutnya, pasangan calon incumbent Bupati Trenggalek Soeharto dan Samsuri (HarSam) menempati urutan kedua dengan total kekayaan sebesar Rp4,492 miliar. Soeharto yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak tahun 2005 memiliki kekayaan Rp1,674.8 miliar sedangkan Samsuri sebesar Rp2,817 miliar.
Daftar kekayaan paling sedikit tercatat atas nama Mahsun Ismail. Wakil Bupati Trenggalek dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) yang kini maju sebagai calon bupati melalui jalur perseorangan ("independen") ini hanya memiliki kekayaan sebesar Rp507,6 juta. Jika ditambah dengan kekayaan calon wakil bupati pasangannya, Joko Irianto, yang memiliki asset sebesar Rp1,22 miliar, totalnya tak mencapai separuh kekayaan dua pasangan calon bupati/wakil bupati lain, MK dan HarSam.
"Daftar kekayaan yang dibuat KPK ini meliputi harta bergerak seperti mobil, motor, dan sebagainya; harta tidak bergerak seperti rumah, bangunan, tanah; serta jenis harta bergerak lain seperti logam mulia, batu mulia, ataupun surat berharga lainnya," kata Suripto menjelaskan.
Di antara calon-calon lain, peningkatan jumlah kekayaan Cabup Mulyadi WR terkesan paling menyolok. Pada tahun 2005 lalu, sebagaimana data KPK, mantan Bupati Trenggalek periode 2000-2005 ini hanya tercatat memiliki harta Rp1,352.38 miliar. Kekayaannya dengan demikian meningkat dua kali lipat sejak dia dipindahtugaskan ke Pemprov Jatim menduduki jabatan asisten I.
Lonjakan kekayaan cukup menyolok juga terlihat pada kalkulasi daftar asset milik Cawabup Kholik, pasangan Mulyadi. Pada tahun 2003, politisi PKB yang selalu kebagian jatah kursi di DPRD Trenggalek ini baru sebesar Rp2,545 miliar. Jumlah itu kini telah meningkat pesat menjadi Rp3,596.5 miliar.
"Untuk pak Harto (soeharto), Mahsun Ismail, dan Joko Irianto masing-masing pada tahun 2005 tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp1,013.8 miliar, Rp507.450 juta, serta Rp953 juta. Pak Samsuri saat itu belum ada datanya karena masih berstatus PNS," kata Suripto.(sumber: KPUD)
Sebagaimana data resmi yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui KPU Trenggalek, Jumat, pasangan Mulyadi WR-Kholik (MK), tercatat memiliki total kekayaan terbesar dibanding dua pasangan calon lain. Cabup Mulyadi memiliki kekayaan Rp3,961 miliar sementara pasangannya, Kholik, Rp3,596.5 miliar. Jika ditotal, pasangan dengan nomor urut tiga (3) yang diusung PDIP, PKB, dan PPP ini memiliki total harta kekayaan sebesar Rp7,558 miliar lebih.
"Hasil pemeriksaan atas laporan kekayaan pasangan calon ini kami terima dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melalui mesin faksimil pada Rabu pagi (19/5) sekitar pukul 10.00 WIB," kata Pokja pendaftaran dan pencalonan KPU Trenggalek, Suripto, melalui saluran telepon seluler.
Berikutnya, pasangan calon incumbent Bupati Trenggalek Soeharto dan Samsuri (HarSam) menempati urutan kedua dengan total kekayaan sebesar Rp4,492 miliar. Soeharto yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak tahun 2005 memiliki kekayaan Rp1,674.8 miliar sedangkan Samsuri sebesar Rp2,817 miliar.
Daftar kekayaan paling sedikit tercatat atas nama Mahsun Ismail. Wakil Bupati Trenggalek dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) yang kini maju sebagai calon bupati melalui jalur perseorangan ("independen") ini hanya memiliki kekayaan sebesar Rp507,6 juta. Jika ditambah dengan kekayaan calon wakil bupati pasangannya, Joko Irianto, yang memiliki asset sebesar Rp1,22 miliar, totalnya tak mencapai separuh kekayaan dua pasangan calon bupati/wakil bupati lain, MK dan HarSam.
"Daftar kekayaan yang dibuat KPK ini meliputi harta bergerak seperti mobil, motor, dan sebagainya; harta tidak bergerak seperti rumah, bangunan, tanah; serta jenis harta bergerak lain seperti logam mulia, batu mulia, ataupun surat berharga lainnya," kata Suripto menjelaskan.
Di antara calon-calon lain, peningkatan jumlah kekayaan Cabup Mulyadi WR terkesan paling menyolok. Pada tahun 2005 lalu, sebagaimana data KPK, mantan Bupati Trenggalek periode 2000-2005 ini hanya tercatat memiliki harta Rp1,352.38 miliar. Kekayaannya dengan demikian meningkat dua kali lipat sejak dia dipindahtugaskan ke Pemprov Jatim menduduki jabatan asisten I.
Lonjakan kekayaan cukup menyolok juga terlihat pada kalkulasi daftar asset milik Cawabup Kholik, pasangan Mulyadi. Pada tahun 2003, politisi PKB yang selalu kebagian jatah kursi di DPRD Trenggalek ini baru sebesar Rp2,545 miliar. Jumlah itu kini telah meningkat pesat menjadi Rp3,596.5 miliar.
"Untuk pak Harto (soeharto), Mahsun Ismail, dan Joko Irianto masing-masing pada tahun 2005 tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp1,013.8 miliar, Rp507.450 juta, serta Rp953 juta. Pak Samsuri saat itu belum ada datanya karena masih berstatus PNS," kata Suripto.(sumber: KPUD)
0 komentar:
Posting Komentar
TULIS KELUHAN ANDA DI SINI