Senin, 15 Februari 2010

Dana Cekak, Tak Gelar Try Out

TRENGGALEK - Dinas Pendidikan (Dindik) Trenggalek belum bisa mengetahui kesiapan siswa SMP dan SMA untuk menghadapi ujian nasional (unas) pada Maret mendatang.

Dua hal penyebabnya. Pertama, laporan try out dari masing-masing sekolah belum diterima dinas yang dipimpin Abu Mansyur itu. Kedua, dindik sendiri tidak menggelar try out dengan alasan dana cekak.

Hal tersebut diungkapkan Abu Mansyur kemarin. "Laporan try out dari masing-masing sekolah belum kami terima. Minggu ini saya upayakan agar sudah ada laporan dari sekolah ke kami," ucap mantan Kepala SMAN 1 Trenggalek itu.

Disampaikan Abu Mansyur, menjelang unas tahun ini, dinas tidak menggelar try out. Ini karena terkendala pendanaan. Sehingga dinas meminta ke masing-masing sekolah untuk menggelar try out sendiri.

Dalam APBD 2010 ini, Dinas Pendidikan Trenggalek mendapatkan Rp 800 juta. Anggaran ini diperuntukkan penyelenggaraan unas untuk siswa sekolah menengah dan atas serta UASBN untuk siswa SD.

Untuk unas akan diikuti 2.309 siswa dari 17 SMA, 2.732 siswa dari 17 SMK dan 721 siswa dari 8 MA. Sedangkan untuk sekolah dasar ada 8.254 dari 72 SD dan 1.953 dari 15 MI.

Informasi yang masuk ke Radar Tulungagung, untuk penyelenggaraan unas sempat tidak dianggarkan dalam R-APBD. Namun kemudian beberapa anggota badan anggaran di DPRD Trenggalek meminta agar pos untuk penyelenggaan unas dan UASBN tetap dianggarkan.

Jika tidak dianggarkan, bisa jadi siswa yang akan dibebani untuk biaya penyelenggaraan unas. Setelah disepakati anggaran Rp 800 juta, siswa terbebas dari beban biaya unas.

Beberapa sekolah sudah menyelenggarakan try out sebanyak dua kali. SMKN 1 Trenggalek misalnya. Namun sampai hasil terakhir, mengisyaratkan jika banyak siswa yang belum siap dengan ujian akhir tersebut.

"Masih banyak yang nilainya rendah. Soal sudah kami buat sesuai dengan standar ujian seperti tahun lalu," ucap humas SMKN 1 Trenggalek Ibnu Subroto. (tin/ratu)

0 komentar:

Posting Komentar

TULIS KELUHAN ANDA DI SINI