Tampilkan postingan dengan label Tsunami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tsunami. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 November 2010

Duka Untuk Mentawai, Semoga Lekas Berlalu

Bencana alam apapun wujudnya akan selalu meninggalkan bekas yang teramat sukar dilupakan bagi para korbannya. Terlebih lagi gempa bumi yang berkekuatan hingga 7,2 Skala Richter, yang kemudian disusul dengan gelobang tsunami, seperti yang dialami oleh saudara-saudara kita di Kepulauan Mentawai. Gelombang air laut atau tsunami akibat gempa 7,2 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, mencapai tinggi sekitar 12 meter. Semoga, para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam. Serta bagi keluarga yang selamat, bisa menerima keadaan dengan penuh kesabaran dan keteguhan iman. Semoga uluran kasih sayang dari para dermawan dan mereka yang peduli, serta mereka yang mampu memberi bantuan, dapat mengurangi penderitaan saudara-saudara korban bencana alam. Amin.

Berikut ini, ada  tujuh foto peristiwa tsunami tersebut, yang saya ambil dari sumber utama yahoo dan berbagai sumber lain sebagai pelengkap dan illustrasi.




Gelombang yang dahsyat ini sungguh mengerikan




Jejak tinggalan bencana tsunami yang dahsyat ini sungguh mengerikan


Penduduk yang selamat berjalan melintasi daerah yang disapu tsunami
di Pagai Utara, Kepulauan Mentawai. (AP Photo/Setwapres)
Rombongan Wakil Presiden Boediono
mengamati kantong jenazah para korban tsunami di Pagai Utara.
(AP Photo/Setwapres)
Seorang perawat memeriksa bayi
di klinik darurat Sikakap, Kepulauan Mentawai. (AP Photo)
Pandangan udara sebuah desa yang hancur dua hari setelah tsunami
menghantam Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu (27/10).
Badan Penangulangan Bencana Daerah Sumbar
menyebutkan korban tewas 282 orang s
edangkan jumlah warga dilaporkan hilang 411 orang,
korban luka berat tercatat 77 orang dan luka ringan 25 orang.
(Antara/Setwapres)
Kondisi Desa Pasapuat, Dusun Saumanganya,
Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai
pascagempa 7,2 SR disertai gelombang tsunami, Senin (27/10).
Tsunami juga terjadi di kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Sikakap.
(Antara/Rapot Pardomuan)
Kondisi Desa Pasapuat, Dusun Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara,
Kabupaten Kepulauan Mentawai. (Antara/Rapot Pardomuan)
Dua warga Australia Daniel Scanlan, kiri, dan rekannya yang terluka
Robert Marino, saat tiba di pelabuhan Padang, Rabu (27/10).
Mereka tengah berada di atas perahu sewaan, masih di tepi pantai,
saat tsunami menyerbu. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Related Posts with Thumbnails
Baca Lanjutannya - Duka Untuk Mentawai, Semoga Lekas Berlalu

Minggu, 31 Oktober 2010

Tsunami Sudah Ada Sejak 8.000 Tahun Lalu


Gempa berkekuatan 7,2SR yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin 25 Oktober 2010, menimbulkan serangan gelombang maut, tsunami. Seluruh pemukiman yang berada di pantai barat gugusan kepulauan itu diterjang tsunami sehingga menewaskan lebih dari 400 orang. Indonesia tidak lagi asing dengan bencana itu. Pada Desember 2004, tsunami besar terjadi di Aceh. Lalu tiga bulan berikutnya terjadi di Nias. Setahun lagi, tepatnya 17 Juli 2006, tsunami juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.

Rekam jejak tunami ternyata sudah terjadi sejak tahun 6.000 Sebelum Masehi. Laman media ilmiah Livescience.com mencatat daftar tsunami maha dahsyat yang pernah terjadi di bumi. 6.000 SM
Gugusan salju besar di Sisilia longsor dan jatuh ke laut. Longsor yang terjadi pada 8 ribu tahun lalu ini memicu bencana tsunami tersebar di Laut Mediterrania. Tidak ada catatan sejarah bencana ini. Hanya para ilmuwan geologi memperkirakan tsunami dengan kecepatan 320 kilometer per jam ini mencapai ketinggian gedung 10 lantai.

  • 1 November 1755
Setelah gempa yang menghancurkan Lisbon, Portugal, dan mengguncang sebagian besar Eropa. Orang-orang banyak yang berlindung di perahu. Namun, tsunami justru terjadi. Tak pelak bencana ini menewaskan lebih dari 60 ribu orang.
  • 27 Agustus 1883
Letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda, memicu tsunami yang menenggelamkan pesisir Sumatera, Jawa bagian utara, dan Kepulauan Seribu. Kekuatan gelombang bisa menyeret karang seberat 600 ton ke pantai. 36 ribu orang meninggal sia-sia.
  • 15 Juni 1896
Gelombang setinggi 30 meter muncul sesaat setelah terjadi gempa di Jepang. Seluruh pantai timur disapu tsunami itu. 27 ribu orang meninggal.
  • 1 April 1946
Gempa besar di Alaska menimbulkan gelombang besar di Hawaii. Bencana yang sering disebut sebagai misteri "April Fools Tsunami" itu menewaskan 159 orang.
  • 9 Juli 1958
Gempa berkekuatan 8,3 SR di Alaska menyebabkan gelombang besar hingga 576 meter di Teluk Lituya, Alaska. Ini merupakan tsunami terbesar yang tercatat di zaman modern.
Untung saja, tsunami terjadi di tempat terisolir, sehingga tidak menimbulkan banyak korban. Tsunami ini hanya menyebabkan dua nelayan meninggal dunia, karena kapalnya  karam diterjang ombak.
  • 22 Mei 1960
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat sebesar 8,6 SR di Chile. Gempa ini menciptakan tsunami yang menghantam Pantai Chile dalam waktu 15 menit. Gelombang tinggi terjadi hingga 25 meter. Tsunami ini menewaskan 1.500 orang di Chile dan Hawaii.
  • 27 Maret 1964
Gempa Alaska "Good Friday" berkekuatan 8,4 SR, menimbulkan gelombang 67 meter di kawasan Valdez Inlet, Alaska. Gelombang dengan kecepatan 640 kilometer per jam ini menewaskan lebih dari 120 orang. Sepuluh orang di antaranya dari Crescent City, California, yang juga mendapat kiriman ombak setinggi 6,3 meter.
  • 23 Agustus 1976
Tsunami di Filipina barat daya menewaskan 8 ribu orang. Gelombang besar ini juga dipicu gempa bumi di sekitar pantai.
  • 17 Juli 1998
Gempa dengan kekuatan 7,1 SR menghasilkan tsunami di Papua Nugini. Gelombang besa dengan cepat membunuh 2.200 orang.
  • 26 Desember 2004
Gempa maha dahsyat dengan kekuatan 9,3 SR mengguncang di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa paling besar sepanjang 40 tahun terakhir ini menimbulkan gelombang tinggi di Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Setidaknya 320 ribu orang dari delapan negara meninggal dunia. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah.
  • 28 Maret 2005
Tiga bulan kemudian tsunami juga terjadi di Sumatera. Gempa di lepas pantai Nias yang berkekuatan 8,7 SR itu memicu tsunami besar yang menewaskan 1.300 orang di Pulau Nias, Sumatera Barat.(VIVAnews)
Related Posts with Thumbnails
Baca Lanjutannya - Tsunami Sudah Ada Sejak 8.000 Tahun Lalu